Ketika banyak orang meributkan
bahaya rokok yang berbahan baku tembakau, masyarakat di lereng gunung kembar
Susi (Sumbing–Sindoro) Kabupaten Temanggung justru menganggap tanaman tembakau
sebagai berkah, bukan hanya petani saja yang berharap panen emas tembakau,
namun masyarakat di wilayah Kabupaten Temanggung ikut menikmati limpahan rejeki
dari emas hijau tersebut.
Bayangkan setiap panen raya para
petani akan berlimpah rejeki dari hasil penjualan tembakau, sudah menjadi
tradisi mereka lalu membelanjakan uangnya untuk membeli aneka kebutuhan
konsumtif, inilah yang dinanti para pedagang di kota dari para petani yang
tengah panen rupiah.
Namun agaknya tahun ini panen
tembakau akan mudur, karena musim tanam tahun ini terkendala faktor cuaca, para
petani tembakau biasanya memulai tanam pada bulan Maret saat ini mundur pada
bulan April. Hal ini untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang dapat merusak
tanaman tembakaunya, mau tidak mau petani harus memilih langkah aman.
“ Musim tanam tembakau tahun ini
memang mundur, karena sampai sekarang masih banyak hujan, memang sudah ada yang
mulai tanam di daerah Deles dibawah puncak Sumbing dan Sindoro “ kata Pak Atmo
petani dusun Lamuk desa Legoksari Tlogomulyo, Rabu ( 18/03/2015 ). Dikatakannya
juga bahwa biasanya akhir Maret sudah mulai tanam, akan tetapi karena pengaruh
cuaca, kemungkinan musin tembakau kali ini akan dimulai awal April. “ Kita harus
menyesuaikan, menurut BMKG bulan ini curah hujan masih tinggi, mudah-mudahan
tahun ini cuaca lebih bersahabat, tidak terjadi anomali cuaca, menurut ramalan
cuaca bulan Mei sudah mulai kemarau “.
Sementara itu hasil konfirmasi
dengan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung dikatakan
bahwa sampai saat ini luas areal tanaman tembakau di wilayah Temanggung masih berkisar 14.000
hektar. Diperkirakan pula musim kali ini lebih bersahabat, ditandai dengan
munculnya banyak angin, “ Petani sudah siap menyambut musim tembakau dan
berharap pabrikan agar mengcover hasil petani lokal, khususnya di Temanggung.
Sekarang di daerah atas sudah mulai tanam, dan kelihatannya musim kali ini akan
lebih lebih baik dari tahun kemarin “.
Lebih lanjut menurut APTI bibit
yang cocok ditanam tahun ini adalah jenis Kemloko, selain berkualitas bagus juga relatif tahan
terhadap cuaca agak ekstrim, disampaikan
pula meskipun saat ini belum ada pernyataan dari pabrik akan menentukan kuota atau
membeli berapa ton tembakau asli Temanggung, namun petani sudah optimis
menyambut musim tembakau, mereka berharap harga bukaan totol akan diatas Rp. 25.000 per
kilogram. Ayo terus semangat petani Temanggung !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar