Galeri Foto

Rabu, 18 Maret 2015

MENYAMBUT MUSIM TANAM TEMBAKAU 2015




Ketika banyak orang meributkan bahaya rokok yang berbahan baku tembakau, masyarakat di lereng gunung kembar Susi (Sumbing–Sindoro) Kabupaten Temanggung justru menganggap tanaman tembakau sebagai berkah, bukan hanya petani saja yang berharap panen emas tembakau, namun masyarakat di wilayah Kabupaten Temanggung ikut menikmati limpahan rejeki dari emas hijau tersebut.
Bayangkan setiap panen raya para petani akan berlimpah rejeki dari hasil penjualan tembakau, sudah menjadi tradisi mereka lalu membelanjakan uangnya untuk membeli aneka kebutuhan konsumtif, inilah yang dinanti para pedagang di kota dari para petani yang tengah panen rupiah.


Namun agaknya tahun ini panen tembakau akan mudur, karena musim tanam tahun ini terkendala faktor cuaca, para petani tembakau biasanya memulai tanam pada bulan Maret saat ini mundur pada bulan April. Hal ini untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang dapat merusak tanaman tembakaunya, mau tidak mau petani harus memilih langkah aman.
“ Musim tanam tembakau tahun ini memang mundur, karena sampai sekarang masih banyak hujan, memang sudah ada yang mulai tanam di daerah Deles dibawah puncak Sumbing dan Sindoro “ kata Pak Atmo petani dusun Lamuk desa Legoksari Tlogomulyo, Rabu ( 18/03/2015 ). Dikatakannya juga bahwa biasanya akhir Maret sudah mulai tanam, akan tetapi karena pengaruh cuaca, kemungkinan musin tembakau kali ini akan dimulai awal April. “ Kita harus menyesuaikan, menurut BMKG bulan ini curah hujan masih tinggi, mudah-mudahan tahun ini cuaca lebih bersahabat, tidak terjadi anomali cuaca, menurut ramalan cuaca bulan Mei sudah mulai kemarau “.
Sementara itu hasil konfirmasi dengan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung dikatakan bahwa sampai saat ini luas areal tanaman tembakau  di wilayah Temanggung masih berkisar 14.000 hektar. Diperkirakan pula musim kali ini lebih bersahabat, ditandai dengan munculnya banyak angin, “ Petani sudah siap menyambut musim tembakau dan berharap pabrikan agar mengcover hasil petani lokal, khususnya di Temanggung. Sekarang di daerah atas sudah mulai tanam, dan kelihatannya musim kali ini akan lebih lebih baik dari tahun kemarin “.
Lebih lanjut menurut APTI bibit yang cocok ditanam tahun ini adalah jenis Kemloko, selain  berkualitas bagus juga relatif tahan terhadap  cuaca agak ekstrim, disampaikan pula meskipun saat ini belum ada pernyataan dari pabrik akan menentukan kuota atau membeli berapa ton tembakau asli Temanggung, namun petani sudah optimis menyambut musim tembakau, mereka berharap  harga bukaan totol akan diatas Rp. 25.000 per kilogram. Ayo terus semangat petani Temanggung !
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar