Sebuah perkembangan baru tentang
situs Liyangan, baru-baru ini (Rabu, 20/05/2015) Tim Peneliti dari Badan
Arkeologi Jogjakarta mengeluarkan pernyataan, bahwa situs Liyangan yang berada
di desa Purbasari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung adalah temuan
pemukiman kuno yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Bahkan, menurut
Sugeng Riyanto ketua Tim Peneliti, usia situs ini lebih tua dibanding Candi
Borobudur Magelang.
Dikatakannya pula bahwa situs
Liyangan sangat istimewa dan tergolong kompleks, karena bukan saja sebuah
pemukiman kuno, namun lengkap dengan infrastruktur kuno yang sudah dibuat
dengan teknologi maju, seperti jaringan jalan, irigasi, dan bangunan tempat
pemujaan dan peribadatan seperti candi yang menjadi karakter khas bangunan pada
masa itu. “ Oleh sebab itu, penelitiannya
membutuhkan waktu cukup lama dan harus hati-hati. Bisa dilakukan secara cepat
namun bukan berarti instan “ kata Sugeng Riyanto
Pernyataan bahwa usia situs Liyangan
lebih tua dari Borobudur diperkuat dengan temuan berbagai angka yang
menunjukkan tahun, yaitu keberadaan angka 587 M, 742 M, 846 M, 913 M dan 971 M.
Sementara Borobudur ditemukan pada abad ke 8 M, “ Jadi masih kalah tua dengan
apa yang kita temukan di Lyangan, tapi saya yakin , masih akan ada lagi temuan
yang jauh lebih tua di situs ini “ lanjutnya.
Liyangan diprediksi pada zaman dulu
dihuni dalam durasi waktu lima abad. Berbagai dinamika masyarakat yang terjadi
pada masa itu ditandai dengan berbagai bentuk struktur bangunan yang beragam,
menandakan pernah terjadi beberapa kali pembangunan dan renovasi seiring
perkembangan budaya masa itu.
Musnahnya pemukiman Liyangan
diperkirakan pada abad 10 saat terjadi erupsi gunung Sindoro yang mengubur
perkampungan kuno itu sekitar 12 hektar di bawah material vulkanik. Dan saat
ini luas area lahan penelitian situs baru mencapai 3 hektar, jadi ke depan akan
bisa bekembang lagi temuan-temuan baru dalam area yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar