Adipura adalah penghargaan penghargaan
tertinggi di bidang lingkungan hidup bagi kota-kota di Indonesia yang dinilai berhasil dalam pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup. Dalam
pemberiannya, Adipura dikategorikan dalam empat kategori yaitu kota
metropolitan (berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa), kota besar
(500.001-1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001-500.000 jiwa), dan kota kecil
(kurang dari 100.000 jiwa). Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa
juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah
perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.
Pada tahun
ini, Kementerian Lingkungan Hidup telah melakukan evaluasi dengan meningkatkan
nilai ambang (Passing Grade) di banding tahun sebelumnya. Akibatnya,
jumlah penerima Adipura mengalami penurunan dibanding tahun 2013 silam. Harapannya dengan peningkatan itu, Adipura yang didapat benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan.
Penghargaan Adipura ini diberikan kepada 101 kota
di Indonesia. Ke-101 kota tersebut terbagi dalam dua tingkatan yaitu peraih
Adipura Kencana, sebanyak 15 kota dan peraih Anugerah Adipura sebanyak 86 kota.
Di samping itu jutga terdapat 32 kota dan kabupaten penerima Piagam Adipura dan
Anugerah sarana dan Prasarana Kota Terbaik 2014. Diharapkan bagi kota-kota yang pernah meraih Adipura sebelumnya untuk dapat meningkatkan perstasinya dengan meraih Adipura Kencana pada tahun berikutnya.
Adipura Kencana adalah penghargaan Adipura
tertinggi. Penghargaan ini diberikan kepada kota-kota yang yang melampaui batas
pencapaian dari segi pengendalian pencemaran air dan
udara, pengelolaan tanah, perubahan iklim, sosial, ekonomi serta keanekaragaman
hayati.
Pada tanggal 5 Juni 2002 program Adipura kembali
dicanangkan di Denpasar Bali, memberikan secercah harapan baru, para pimpinan daerah hasil pilihan langsung rakyat mulai bersemangat dengan memanfaatkan program Adipura sebagai alat mendapatkan prestige menyusul prestasi yang diraih, dan syah-syah saja bagaimanapun juga masyarakat juga diuntungkan dengan mendapatkan outcome lingkungan yang baik. Hanya masalahnya untuk memperoleh semua itu di saat sekarang menjadi lebih berat, pemerintah harus kerja keras menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memberdayakan swadaya masyarakat tidak lagi mudah, masyarakat sudah tidak terbiasa lagi dibawah tekanan (under presure) sebuah otoritas.
Namun lambat laun agaknya rasa ketidaknyamanan akan lingkungan mulai dirasakan, masyarakat mulai jenuh dengan kesemrawutan kota, kekumuhan, dan segala ketidaktertiban lingkungan. Meskipun tidak seantusias masa lalu masyarakat berangsur bisa diajak kerjasama memperbaiki lingkungannya, dan tentu saja harus didorong dengan motivasi dan stimulan dana yang tidak sedikit. Pendek kata meraih Adipura apalagi Adipura Kencana bukan hal yang mudah, dan benar, Adipura Kencana bukan saja prestasi tapi juga prestige pimpinan daerah, sebagai indikator keberhasilan mengelola lingkungan dan mengatur warga masyarakatnya. Dan kenyataannya, banyak juga daerah yang berhasil.
Kota Penerima Adipura Kencana Tahun 2014
Tahun 2014, sebanyak 15 kota menerima Adipura
Kencana. Ke-15 kotatersebut terdiri atas terdiri atas kota
metropolitan, 2 kota besar, 6 kota sedang, dan 3 kota kecil. Adapun kota
peraihnya untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut :
Kategori Kota Metropolitan: Surabaya, Tangerang, Palembang dan Malang
Kategori Kota Besar: Balikpapan
Kategori Kota Sedang: Madiun, Tulungagung, Probolinggo, Magelang, Jombang dan Kendari
Kategori Kota Kecil: Pati, Martapura, Lamongan dan Tuban
Kota Penerima Anugrah Adipura Tanhun 2014
Tingkatan penerima kedua adalah Anugerah Adipura.
Sebanyak 86 kota meraih Adipura yang terdiri atas 2 kota metropolitan, 3 kota
besar, 22 kota sedang, dan 59 kota kecil. Ke-85 kota tersebut adalah :
Kategori Kota Metropolitan: Semarang dan Medan
Kategori Kota Besar: Denpasar, Pekanbaru dan Manado
Kategori Kota Sedang: Jepara, Banyuwangi, Bontang, Sidoarjo, Lumajang, Pasuruan, Gresik, Lahat, Curup, Lubuk Linggau, Kediri, Bitung, Sukabumi, Bengkulu, Blitar, Jambi, Jayapura, Ternate, Banda Aceh, Cilacap, Ambon dan Purwokerto.
Kategori Kota Kecil: Badung, Temanggung, Penajam, Muara Enim, Nganjuk, Bojonegoro, Pinrang, Sampit, Benteng Kayu Agung, Pangkalan Bun, Purbalingga, Ngawi, Banjar, Amlapura, Sumenep, Sekayu, Turikale, Trenggalek, Pangkajene Rapang, Marisa, Caruban, Bengkalis, Boyolali, Wonosobo, Magetan, Pamekasan, Donggala, Sragen, Karanganyar, Sampang, Pangkajene,
Kepanjen, Pacitan, Barabai, Bangkalan, Kraksaan,
Mojosari, Sanana, Malili, Prabumulih, Kolaka, Martapura, Kepahiang, Pagar
Alam, Pelaihari, Tenggarong, Biak, Pelabuhan
Ratu, Arga
Makmur, Lubuk
Sikaping, Tanjung
Balai, Fak-Fak, Sumber, Situbondo, Lasusua, Stabat, Bantaeng, dan Manokwari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar